Sabtu, 24 Desember 2016

Pengalaman nonton MotoGP di Jepang

Kenapa harus Sepang lagi ?
itulah kata yang terucap ketika saya dan tmn pulang dari Malaysia setelah nonton MotoGP Sepang tahun 2015. Teman saya bilang "taun depan kita harus kesana lagi". Lalu saya bilang "ngapain ga ada suasana baru, mending Jepang sekalian". Saya bilang begitu karena saya mungkin ga akan nonton gp lagi, karena walaupun ke Malaysia denga tiket promo ttp aja menguras kantong dan berharap tmn saya mengurungkan niatnya(kata saya dalam hati..hehehe).

Setelah beberapa pekan teman saya cerita kalo dia ngeliat share di blog tentang pengalaman dari orang2 yang pernah nonton GP Jepang dan menurut orang2 itu Sepang dan Motegi beda banget, dari situ tmn saya mulai cari2 tau info untuk berangkat kesana dan cek kalender MotoGP thn 2016 di Motegi(nahhh lohh), saya juga akhirnya jadi tertarik tp masih mikir ga mungkin kesana(ga ada planning).

Kemudian selang sebulan kemudian tmn saya info katanya ada tiket murah ke Jepang via kuala lumpur, rinciannya :

jkt-KL : 600 ribu
KL-Haneda : 1.9 juta
total 2.5 juta PP

Saya tanya apakah segitu ga kemahalan ? dia bilang ini termurah, superr muraah, ga ada yg ke jepang PP segitu (kedengerannya sangat meyakinkan saya, saya ga tau ada yg lbh murah lg apa ngga tp saya jadi bnr2 tergiur hehehe)

Intinya
"oke ga ? kalo lo ok gw pesen sekarang soalnya tkt ga kebagian". Dengan mengucapkan Bismillah saya bilang OK (tanpa memikirkan biaya hidup disana..wkwkwk) dan setelah oke saya baru sadar ternyata perjalanan sampe pulang lagi memakan waktu 6 hari(rabu-senin) walaahh apakah bisa cutii?? wkwkwk.

Setahun berikutnya

Setelah mendekati waktunya kami sudah siap dengan visa dan segala macamnya( tdk lupa membawa perbekalan seperti abon, cuma abon aja sih 😂) akhirnya kami berangkat JKT-KL transit sekitar 5 jam kemudian KL-Haneda 7-8 jam.

Sampai di Haneda sekitar jam stg 11 malam kita memang niat tidur di bandara karena checkinnya baru bisa besok siang. Pada saat sudah pagi kami keluar bandara dan rasanya dingiinn bangeet 😨 (norak) lalu naik monorail sampe stasiun Hamamatsucho lalu kami sewa loker untuk taro tas(beratt) sekitar ¥600 lalu kami city tour dan malem menuju minami senju, hotel daerah situ.

Persiapan ke Motegi

Setelah beberapa hari diselingi city tour dan membeli JR pass untuk 3 hari (oia sebelum membeli JR pass kami menggunakan Suica semacam emoney gitu bisa utk tiket dan belanja). Akhirnya harinya tiba juga, kami berangkat dari Tokyo ke Utsonomiya by Shinkansen pagi jam 6 lebih dikit. Perjalanan cepet sekitar sejaman, lalu kami naik shuttle Bus dari Utsonomiya ke Motegi biayanya sekitar ¥1000 deh kalo ga salah. Perjalanan sekitar 45 menit dan banyak juga orang Indonesia yg nonton, kebetulan tmn saya janjian sama org2 dari Indonesia yg mau nonton jadi ga ngerasa sendirian alias rame hehehe. Ga keliatan kepadatan waktu naik bus (adem ayem org sekitar kaya cuek aja ada event sebesar ini hehe), ga kerasa udah mau sampai dan lokasi sirkuitnya emg di dalem banget, jalanan ke sirkuit juga kecil yaa maksudnya ga gede2 banget dan gak macet ehehe.

Sampe sirkuit semakin semangat dan di dalem bus udah kedengeran suara2 knalpot khas dari rider2 yang lagi warm up(ini sih yg bikin ngangenin) saya makin ga sabar mau turun rasanya mau buru2 lari hehee. Pas turun langsung disuguhkan dengan museum Honda, disini ada motor/mobil Honda. Untuk motornya ada yg bisa dinaikin untuk foto. Nah di sirkuit baru banyak ngeliat orang2 lokal (banyak jga ternyata hehe), oia tiket yg saya beli ini belinya di sevel jepang harganya ¥9000 kelas general admission (untuk yg victory stand (main grandstand) udah penuh, heheehe alesan emg kita mampunya beli yg ini). dan ketika masuk area sirkuitnya itu hampir semua bagiannya keliatan walaupun kita di bagian GA, dan bener apa yg org lain bilang..BEDA BANGEET. Hawanya Dingiin padahal cuaca lagi panas, ga keringetan sampe kuyup kaya di Sepang (heheheh) sepertinya juga ga perlu earplug soalnya ga terlalu berisik. Race pun dimulai dan lengkap sudah soalnya idola kami #93 jadi juara disini hehehe..hmm kami bener2 takjub dan salut sama Jepang, semuanya rapih semuanya bersih dan semuanya unik.

Seperti itulah kira2 gambaran twin ring motegi, mungkin ada yg mau share pengalamannya juga, oia untuk akomodasi kami berdua menghabiskan ¥90000 di Jepang sudah termasuk city tour, makan dll tapi belum termasuk hotel. Biaya hidup di Jepang menurut kami sangat mahal, untuk makan yg murah bisa di sevel/minimarket lain seperti beli onigiri/dorayaki sekitar ¥110-¥150. Sisa uang pada saat pulang sekitar ¥700 yen terus habis dibeliin softdrink di bandara waktu mau pulang hehehehe sedih tp happy kok soalnya banyak banget hal2 unik dan terkesan dengan Jepang.

Next..kenapa harus Jepang lagi ? 😎

Jumat, 23 Desember 2016

Pengalaman perpanjang SIM di Bekasi

Lagi pengen nulis aja dan uda lupa sebenernya punya blog atau ngga, tp akhirnya inget hehehe

Yak sekarang memang sudah bisa melakukan perpanjangan/buat sim baru secara online tp saya belum tau alurnya, dan karena udh mepet masa berlakunya saya putuskan datang langsung ke Polres Bekasi. Udah lama juga ga kesini, terakhir perpanjang SIM Motor beberapa tahun yang lalu.

Saya datang hari Sabtu jam 9.30 pagi. Pada saat ingin masuk gerbangnya langsung saya tanya petugas untuk perpanjang SIM, saya diarahkan ke jalan sebelah kiri (belum masuk gerbangnya) samping Indomaret ada tempat parkir khusus anggota/petugas untuk mengurus kesehatan dan asuransi. Setelah berjalan kira-kira 50 meter(kalo ga salah soalnya deket bgt hehe), saya tanya untuk perpanjang SIM gimana, kemudian saya diminta fotokopi KTP 1 lembar, lalu saya diinfokan untuk menunggu panggilan. Saya pikir lama soalnya lumayan ramai, namun setelah kurang lebih 15 menit saya dipanggil dan disuruh memperlihatkan SIM saya, kebetulan mau perpanjang SIM A. Lalu saya disuruh kedalam untuk verifikasi dan didalam sudah ada petugas kurang lebih 5 orang dan saya menunggu petugas yang mejanya kosong setelah itu saya infokan untuk perpanjang SIM dan saya menunjukkan SIM saya kemudian oleh petugas dimintakan 1 lembar lagi KTP dan diberikat surat berisi identitas saya seperti tinggi badan dan berat badan. Lalu saya diinfokan untuk membayar  sebesar Rp 25.000,-. Kemudian saya diarahkan untuk ke lantai 2 untuk pembayarannya. biaya untuk perpanjang SIM A adalah Rp 80.000,- plus asuransi Rp 30.000,-.

Setelah membayar biaya + asuransi + kesehatan yang prosesnya kurang lebih 20 menit, barulah diarahkan ke dalam gedung Polres(masuk lewat gang sampingnya) lalu ada petugas yang menanyakan apakah permohonan sim baru atau perpanjang, karena saya ingin perpanjang maka saya diberitahu untuk masuk kedalam paling ujung, disana sudah terdapat petugas yang melakukan verifikasi berkas kita, lalu saya diminta untuk melengkapi biodata (petunjuk pengisian ada di mejanya dan bawa pulpen ya hehe). Setelah mengisi dan menyerahkan saya menunggu sekitar 10 menit untuk foto. Lalu nama saya dipanggil untuk foto, cap jempol kanan dan ttd (disediain kaca sebelum foto biar jadi bang gans 😎), dan tidak sampai 5 menit SIM saya sudah jadi 😁.

Okee jadi mengurus SIM offline(hehe) di Bekasi mudah dan cepet banget. Jadi ada 3 langkahnya yaitu :

1. Urus asuransi, kesehatan dan pembayaran di samping kiri gerbang Polres Bekasi.

2. Serahkan berkas di dalam gedung Polres Bekasi dan mengisi formulir.

3. Tunggu giliran foto dan Jadi SIM nya.

Note :
maaf no pic karena sebelumnya ga niat untuk nulis.
Untuk syarat yang harus kita lengkapi untuk perpanjangan cuma SIM yang masih berlaku, FC KTP(siapin 5 aja), sama pulpen 😉.
Proses ga sampe sejam 😁😁

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes